Jumat, 17 Juni 2016

have you changed already?

Jangan pernah ambil serius tentang judul gue. Kemampuan gue dalam berbahasa memang buruk dan membuat sedih diri gue sendiri. Anggap aja ini "the sok-sokan of me".

Berubah atau perubahan dalam arti yang gue pahami adalah sebuah pergerakan atau progres yang dialami seseorang, baik dalam bentuk positif atau negatif. Kenapa gue bilang positif atau negatif? simpelnya, gue adalah seorang mamalia omnivora yang memakan makanan yang wajar. Kemudian gue berubah menjadi seorang manusia pemakan bangkai pesawat dalam beberapa waktu jika gue dapat membiasakan dan melumrahkan otak gue untuk menerima bahwa "bangkai pesawat merupakan hal yang wajar untuk dimakan". Itu cuma sedikit contoh dari gue. Contoh untuk membuktikan kalo seseorang dapat berubah menjadi sesuatu yang bersifat positif atau negatif.

Pada dasarnya setiap orang butuh perubahan, entah sedikit ataupun signifikan. Apa yang mau gue tekankan di sini adalah ketika elo atau kalian berani mencoba untuk keluar dari zona aman dan mulai menggunakan sedikit sitoplasma yang terdapat di otak lo, perubahan adalah sesuatu yang mustahil tidak terjadi. Ada satu orang yang gue kenal selalu bilang "Dit, berhenti untuk menjastifikasi setiap orang sebelum lo tahu apa yang mereka telah lewati dalam hidupnya". Pernyataan temen gue tersebut serasa seperti palu godam besar yang menimpa kepala gue. Bang! begitulah kira-kira bunyinya kalo gue sebutin.

Pernah gak kalian bertanya kepada diri kalian sendiri siapa sebenarnya kalian? Apakah yang telah kalian lakukan dan percaya selama ini dapat merepresentasikan siapa kalian sebenarnya? pertanyaan yang mudah dicerna namun sukar dijawab. Sebuah pertanyaan yang sedikit-banyak menguras akal kalian untuk berpikir "siapa gue sebenarnya" atau "apa yang telah gue lakukan selama ini sesuai dengan apa yang gue harapkan". Seperti apa yang selalu gue tanamkan dalam kepala gue "i'm not quite something, but i REALLY am what i am". Intinya gue melakukan apa yang gue inginkan sesuai dengan kemauan dan kemampuan gue, tapi bukan berarti gue menjadi seorang pribadi yang egois dan selalu memenangkan diri gue sendiri. Gue adalah gue, bukan seekor kerbau yang dicucuk hidungnya ataupun seekor sapi perah yang selalu dieksploitasi.

Gue adalah seorang pribadi yang senang berinteraksi, bahkan dengan hewan sekalipun. Gue suka melakukan sesuatu yang baru dan mencari persepsi baru atas hal yang gue jalani. Kalian bisa anggap gue kanvas putih yang dapat diukir dengan garis dan warna apapun, dan percaya atau tidak gue akan menjadi kanvas putih kembali setelah berbagai ukiran yang ada di atas tubuh gue.

Apa yang gue sampaikan di atas adalah sebuah gambaran tentang perlunya setiap individu dalam mencari identitasnya. Setiap orang yang hidup di muka bumi memerlukan identitas karena identitas tersebutlah yang akan membawa kemana kaki kalian melangkah, bukan semilir angin yang secara spontan merangsang pergerakan otot kaki kalian untuk mengikutinya. Ingat, tidak ada manusia yang dicucuk hidungnya untuk membajak sawah.

 Jadi ketika ada seseorang bertanya "have you changed already" gue akan mengatakannya dengan bangga "absolutely i have!". Gue akan mneggambarkan ukiran-ukiran di atas tubuh gue tanpa harus menjadi kanvas kembali. Karena apa? karena gue bukan kerbau yang dicucuk hidungnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar