Senin, 19 Maret 2012

Amukan Otak Gue



Planking.. entah dari mana kegiatan itu berasal. kalau dilihat dari namanya, planking itu berasal dari kata plank yang artinya papan, jadi planking berarti mempapankan (diri), membentuk tegak lurus seperti papan. Ya sepanjang fenomena ini, itulah yang bisa gue artikan planking itu seperti apa, dengan siapa ? semalam berbuat apa ?

Planking menurut gue adalah suatu bentuk seni yang nihil, karena apa yang harus kalian lakukan hanyalah memposisikan badan tegak lurus sambil tidur. Dan menurut gue pula planking hanyalah sebagai ajang "curi-curi kesempatan". Kenapa ? bisa kalian bayangkan apabila kalian (khusunya perempuan) sedang planking, kemudian datang triliunan laki-laki yang ber-planking juga di samping anda, di depan anda atau lebih parahnya di atas anda. Lalu apa yang akan terjadi ? benar.. akan ada bukit daging yang saling bertumpuk satu sama lain dengan pusat magnet berada pada wanita yang sedang planking itu.  Hadeh brooo.. ternyata planking itu mendekati perzinahan.


Bayangkan ketiga gadis atau mantan gadis itu berada di depan kalian ? apa yang akan kalian lakukan? sabun mana sabun..




Ternyata tidak semua trend yang masuk ke Indonesia cocok dengan warganya, salah satunya planking ini. Coba bayangkan akan ada berapa banyak kelahiran bayi baru kalau planking ini menjamur. Menurut gue, mayoritas warga Indonesia masih berpikiran konvensional yang berarti lebih mengedepankan tata krama dan nilai budaya. Termasuk gue, yang menganggap planking adalah hal yang tak patut. Orang waras mana yang mau tiduran di tengah keramaian sambil berdiam diri menatap tanah ? lebih baik bertanya pada rumput yang bergoyang kalau kata Pak Ebiet. Intinya, cobalah lebih dewasa menanggapi hal-hal baru yang bukan berasal negri kita. Jangan hanya sekadar mengikuti trend tanpa tau maknanya karena hanya akan terlihat seperti orang bodoh yang berak di celana. Hah ? gue dong kampret -.-!

Lebih cermatlah dalam mengikuti perubahan zaman, karena perubahan zaman tak dapat dikendalikan, jadi kita-lah yang harus mengendalikan diri sendiri. Bukannya gue sok bijak atau idealis, idealisme sangat diperlukan oleh setiap individu tapi jangan apatis. Idealisme seseorang akan membentuk bagaimana orang tersebut, tapi coba hilangkan apatisme, karena saran dan kritik lah yang akan menyempurkan kita sebagai makhluk tuhan yang paling seksi.. sempurna maksud gue. Kenapa tiba-tiba ada Mulan Jameela -.-!

Oke sebagai penutupnya, gue hanya mau bilang keterbukaan terhadap hal-hal baru memang bagus, tapi cobalah lebih mengedepankan nilai-nilai budaya dari mana kita berasal. Jangan mengedepankan ego atau pujian hanya karena sebauh pengakuan eksistensi kita agar dicap sebagai "anak gaul". Tidak semua "anak gaul" itu baik karena dengan imbuhan "di-i" anak gaul menjadi digauli. apasih omongan gue, hehe.

Baiklah cuma itu keluh kesah gue, sisanya anda yang menentukan. Selamat BERAKtivitas dan tetap pantengin blog gue ya.